DAMPAK INTERNET PADA REMAJA
A. Dampak Positif Penggunaan Internet
1.
Internet sebagai
media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana
setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari
seluruh dunia.
2.
Media pertukaran
data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web jaringan
situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.
3.
Media untuk
mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www
sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4.
Kemudahan
memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi.
5.
Bisa digunakan
sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
6.
Kemudahan
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi
menuju ke tempat penawaran/penjualan.
B. Dampak Negatif Penggunaan Internet
1.
Penipuan. Hal
ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan
penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi
informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
2.
Carding. Karena
sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu
kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi
(yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan.
Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.
3.
Perjudian.
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda
hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
4.
Cyber-relational
addiction adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin
melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai
kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata
5.
Net gaming yaitu
sejenis kecanduan prmainan game Online, berbelanja dan kegiatan jual beli
melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan atau mengakibatkan terjadinya
utang.
6.
Information
overload. Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang
tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.
Berdasarkan beberapa point-point perilaku dan
dampaknya maka khususnya jika didalam lingkungan keluarga, dan sekolah
diharapkan penggunaan internet dapat lebih bijak, walaupun tidak semua
individu-individu dapat melakukannya.
C. Upaya Penencegahan Dampak Negatif Internet
Terhadap Remaja
1. Dari sisi pemerintah dan masyarakat
a.
Mengontrol situs-situs Internet yang
menyajikan informasi yang kurang mendidik bagi masyarakat. Situs porno dan
kekerasan yang dapat merusak mental dan kepribadian anak-anak/remaja.
b.
Pemakaian produk pihak lain secara
legal, menghormati ide dan karya orang lain, membuat undang–undang HAKI (hak
atas kekayaan intelektual), melakukan pengawasan terhadap hak cipta, hak paten,
dan hak atas kekayaan intelektual lainnya untuk mencegah terjadinya pembajakan,
plagiat, dan pemakaian melebihi lisensi.
2. Dari sisi Pemilik Situs, Network
Administrator dan Pengguna
a.
Sebaiknya menggunakan layanan security
seperti https, sftp, SSH, dll dibandingkan dengan http, ftp, telnet, dan
lain-lain. Penggunaan email seperti S/MIME atau PGP juga perlu.
b.
Menggunakan layanan firewall, proxy, ACL
(Access List) atau tools lain yang bisa memblok situs-situs yang tidak
diinginkan. Beberapa tools untuk pemakaian individual yang sangat bagus adalah
TVGuardian dan Weemote. TVGuardian “The Profanity Filter” – secara otomatis
mendeteksi dan menyaring ungkapan atau kata-kata kotor dan kata-kata kasar
lainnya sementara kita menonton pertunjukan film atau televisi.
3. Dari sisi Pengguna secara umum
a.
Tidak terlibat dalam cyber crime
(kejahatan Internet) dan menjadi pelakunya, seperti cracker, carder, phreaker,
dan flooder.
b.
Pengguna harus logout / sign out jika
login pada sebuah situs dan tidak langsung menutupnya dengan cara mematikan
browser.
c.
Penggunaan password secara aman :
ü Panjang
password minimal 9 karakter.
ü Password
sebaiknya tidak berhubungan dengan data pribadi pengguna, misalnya : nama
istri, nama kecil, dll.
ü Tidak
merupakan kata-kata yang ada dalam kamus (dictionary word).
ü Secara
teratur mengganti password dalam jangka waktu tertentu.
ü Tidak
menyimpan password pada browser.
d.
Tidak secara sembarangan memasukkan
alamat email terhadap situs-situs yang dikunjungi.
e.
Pemakaian Internet Security ( antivirus,
antispyware, antispam, dan lain-lain).
4. Dari sisi Orang tua
a.
Letakkan komputer di ruang keluarga atau
ruangan yang sering dilewati umum (sebaiknya tidak di kamar tidur anak).
b.
Batasi waktu pemakaian komputer untuk
anak.
c.
Orang tua harus terlibat dan menyediakan
waktu dengan anak-anak pada saat mereka sedang online.
d.
Pelajari sebanyak mungkin tentang
komunitas online, mungkin saja anak-anak lebih mengetahuinya dibandingkan orang
tua.
e.
Cari tahu mengenai software-software
pemblokiran dan penyaringan situs-situs tertentu serta implementasikan.
Kesimpulan
Intensitas dan kualitas program yang diakses
melalui internet mempengaruhi sikap remaja kota-kota besar terhadap perkembangan internet.
Remaja yang lebih sering menggunakan internet,
tentu akan lebih mengetahui program – program yang dimiliki internet secara
intens, hal tersebut menyebabkan mereka lebih mengetahui betapa banyaknya
kesenangan yang mereka dapatkan dari internet, sehingga mereka akan selalu
mengikuti perkembangan internet. Seperti menambah teman dari internet dan
berkomunikasi secara intens dengan komunitasnya. Yang menyebabkan mereka tidak
pernah luput dari online di internet, pada awalnya mereka merasakan kecanduan
hingga responden kami mengaku lupa waktu saat menggunakan internet. Mereka
merasa waktu berjalan begitu cepat hingga tanpa mereka sadari telah melewatkan
waktu berjam – jam di dunia maya (internet). Bahkan, sering kali lupa pada
tugas yang harus mereka kerjakan di dunia nyata, di sini terlihat bahwa mereka
sangat antusias terhadap perkembangan internet. Di sisi lain remaja yang tidak
terlalu sering menggunakan internet, mereka hanya mengakses internet di sisi
kebutuhan mareka saja, seperti untuk keperluan tugas ataupun sekedar bertukar
e-mail, beberapa responden kami menyatakan tidak ingin terlalu tergantung
dengan internet. Sehingga memutasi pengaksesannya dan hanya memanfaatkan untuk
keperluan yang sekiranya penting bagi mereka. Karena hal tersebut mereka
cenderung tidak terlalu tertarik dengan perkembangan internet yang ada.
No comments:
Post a Comment